PON XXI Aceh-Sumut 2024, Menpora Dito Evaluasi Venue Olahraga Bersertifikasi Internasional Stadion Madya
Venue olahraga atletik PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang berlokasi di Kompleks GOR Utama Sumatera, Deli Serdang mendapat apresiasi dan rasa bangga dari Menpora Dito. Memang Stadion Atletik Intermedia merupakan salah satu venue olahraga di Indonesia yang tersertifikasi standar internasional.
Deli Serdang: Venue olahraga PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang berlokasi di Kompleks GOR Utama Sumatera, Deli Serdang mendapat apresiasi https://www.abangrock.com/ dan rasa bangga dari Menpora Dito. Memang Stadion Atletik Intermedia merupakan salah satu venue olahraga di Indonesia yang tersertifikasi standar internasional.
“Semua yang ada di stadion atletik ini sangat bagus, bersih dan segar, penontonnya juga sangat bagus. Track mat ini dari Jerman, kalau tidak salah jelas kualitas dunia, kata Menpora Dito usai penyerahan medali pemenang di UPP, Jumat malam (13/9). didampingi Anggota Parlemen Peningkatan Prestasi Olah Raga Surono, Ketua PASI Sumut David Luther Lubis dan Ketua Harian PB PON Sumut Baharuddin Siagian.
Stadion atletik tingkat menengah dibangun sesuai dengan standar internasional. Artinya, berbagai perhelatan olahraga dari seluruh dunia dipastikan bisa digelar di stadion berkapasitas 2.507 kursi tersebut.
Stadion atletik tingkat menengah memiliki dua lintasan, lintasan latihan dan lintasan pertandingan atau pemanasan, masing-masing dengan delapan jalur lari. Lintasannya dapat digunakan untuk lari 100 meter, 200 meter, lari gawang, 400 meter dan lain-lain, juga terdapat fasilitas lempar galah, cakram, lempar jauh, lompat jauh dan lompat. “Itu berasal dari cabang olahraga Nordik lompat tinggi, lompat galah dan lain-lain dan sudah tersertifikasi oleh atletik dunia. Jadi ini negara kelas dunia, itu yang patut kita apresiasi, termasuk salah satunya di Sumut, negara kelas dunia. Tempatnya sudah ada di sini,” jelas Menpora.
Stadion atletik tingkat menengah juga dilengkapi dengan papan skor luar ruangan berukuran besar berukuran 7,6 x 14,4 meter dan sistem pengaturan waktu untuk pertandingan lari. Hal ini membuat kesan elegan semakin terlihat saat berada di tribun penonton.
“Layar LCD (papan skor) juga bagus, dan di sebelahnya ada tempat latihan pemanasan. Jadi ini memenuhi standar kejuaraan dunia, jelas Menpora Dito.
“Hal ini saya sampaikan kepada Kadispora dan Ketua PASI Sumut, saya minta setelah PON ini segera minta event daerah, minimal tiket Asia Tenggara dunia,” pintanya.
Menpora menilai banyaknya atlet dewasa yang masih mengikuti pelaksanaan PON patut menjadi sumber semangat bagi para atlet muda.